Sudah mulai Banyak (ingat: bukan berarti banyak tapi baru mulai banyak) masyarakat yang paham dan tidak percaya informasi tentang covid-19. Sekarang sudah banyak media yang saling serang antara media nasional melawan media-media freelance (dari youtube,fb, twiter, WA dan ungkapan keluhan setiap orang bentuk fakta kejadian di lapangan, dan informasi lainnya yang bukan media nasional seperti JRNX, mardiguwp, akun ig teluur, dan masih banyak lagi.
Tirto.id kemarin-kemarin menyerang postingan informasi yang dishare oleh mardiguwp yang biasa disapa bossman, torto.id melabeli “informasi palsu” pada postingan mardiguwp yang berjudul “TERUNGKAP!!! China&WHO memanipulasi data covid-19 untuk mengecoh seluruh dunia!!-mardigu wowiek”. Kalau teman-teman belum kenal Mardigu, dia salah satu pemberi informasi yang kredibel dan pengusaha ternama di Indonesia yang punya 32 perusahaan nasional dan regional, dan juga punya perusahaan minyak dan gas di singapura.
Padahal postingan mardiguwp hampir sama dengan postingan Kompas.com, Kumparan, faktanya google (kenapa mereka tidak dilabeli juga?) yang sama-sama membahas tentang trump memutus hubungan dengan WHO karena bersekongkol dengan china memanipulasi data covid-19. Tentu tirto.id tidak adil dalam menyerang mardiguwp yang sifat medianya freelance. Sebenarnya masih banyak media lainnya yang saling serang tapi Analisa media ini sebagai contoh perbandingan dan tidak perlu saya membahas secara keseluruhan, karena banyak media nasional dan regional/lokal yang tunduk perintah dari media internasional, Cek fakta liputan6.com dan 21 Media nasional dan regional/lokal lainnya bekerja sama dengan media internasional untuk mem-banned informasi freelance yang menurut mereka tidak sejalan dengan covid-19.
Saya pribadi menganggap Media-media nasional dan regional sekarang sudah kehilangan kepercayaan karena semakin saling serang antara media, berarti ada yang salah dalam system memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan karena tujuan mereka adalah meningkatkan reting dan popularitas supaya makin banyak yang menitip iklan dan proyek bisnis lainnya. Silahkan kalian diluar sana yang sedang baca postingan ini percaya 100% media nasional dan regional/lokal sebagai pemberi informasi real atau tidak, lebih baik percaya media freelance yang tujuannya mengedukasi dengan informasi fakta lapangan di bandingkan media nasional dan regional yang tujuannya lebih ke bisnis. Sebelumnya saya minta maaf bukan berarti tidak percaya sama skali media nasional dan lokal, tapi dalam konteks covid-19 yang saya kurang yakin saja.
WHO dan Mark Zurkerberg pemilik FB,WA dan ig sedang sibuk melakukan razia postingan yang tidak sejalan dengan kepentingan mereka, Dari ini media nasional akan tunduk pada atasannya yaitu media internasional. Kemarin kejadian di manado dan silahkan cek fb-nya reza Abdullah, disitu ada postingannya yang menyatakan dokter menyogok keluarga pasien yang meninggal untuk dikebumikan sesuai SOP covid-19 padahal pasien yang meninggal karena penyakit jantung. banyak media nasional dan lokal yang klarifikasi masalah itu untuk membenarkan diri dan menyatakan kejadian di manado RS.pancaran kasih itu adalah salah/tidak benar. Ini salah satu fakta bahwa saya lebih percaya fakta lapangan dari pada di media, karena banyak media memberikan informasi dengan tujuan menenangkan massa/masyarakat dengan cara berbohong, tapi tindakan ini tidak etis menurut saya. Sebenarnya masih banyak kejadian serupa yang mau saya bahas juga, tapi cukup perwakilan dari berita yg saya jelaskan tadi. berikut contoh kejadian yang lain yang terjadi di sidoarjo.
Saya Cuma mau bilang mari sama-sama intervensi fakta tentang covid-19 dan konteks yang genting tentang new normal dan skema-skema covid-19 lainnya, kalau teman2 dapat fakta dilapangan silahkan klarifikasi dan beri pandangan pada masyarakat dan lingkungan sekitar supaya jangan termakan informasi yang bobrok atau hoax karena itu pembodohan publik namanya, silahkan intevensi dan lihat kondisi daerah kita masing-masing.
Di bawah ini ada foto-foto kejadian serupa.
👏Peace👏
Komentar
Posting Komentar
Jadilah komentator yang baik agar kita saling membangun untuk berbagi pengetahuan.