Kita tahu bahwa filsafat adalah ibu kandung ilmu pengetahuan, system berpikir filsafat adalah berpikir bebas dan liar karena orang-orang yang belajar filsafat memiliki sifat skeptis yang meragukan segala sesuatu dan selalu mempertanyakan apapun yang dialaminya sehingga dengan pertanyaannya itu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Berani belajar filsafat berarti berani menanggung risiko karena dia akan mengganggu realitas orang sekitar dan berani menerima bila dibenci, dicaci maki, dikatain gila, tidak waras, atheis, bodok, dan masih banyak ancaman lainnya.
Kali ini saya akan membahas tentang filsuf alam besar yang berasal dari Abdera bagian utara Aegea namanya adalah DEMOCRITUS. Democritus adalah salah satu filsuf aliran materialis yang tidak percaya dengan raja Persia atau dewa-dewa zaman yunani kuno karena dia lebih percaya pada temuan-temuan terbarunya. Democritus adalah pencipta teori ATOM pertama di dunia tanpa menggunakan alat bantu apapun dia hanya menggunakan akal.
Democritus mengatakan perubahan-perubahan alam tidak mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa segala sesuatu benar-benar dapat berubah. Segala sesuatu yang dapat berubah adalah karena penyatuan balok-balok terkecil yang tidak dapat dilihat oleh mata, balok-balok terkecil memiliki jenis yang berbeda yang sifatnya abadi dan kekal, balok-balok tersebut dinamakan ATOM. Terminologi kata ATOM yaitu tidak dapat dipotong menjadi beberapa bagian atau di pecah menjadi unit-unit terkecil.
Jika saya analogikakan pemahaman Democritus, atom ini sama seperti permainan LEGO, kalau misalkan teman-teman belum tahu/paham apa itu permainan LEGO teman-teman bisa search di google dan permainan itu adalah satuan unit-unit terkecil yang tidak bisa lagi di pecah menjadi bagian-bagian lainnya, balok-balok kecil pada permainan LEGO bila disatukan akan berubah menjadi bentuk yang baru sesuai keinginan yang bermain LEGO, dan dapat dibongkar lagi menjadi bentuk yang lain. Karena itu Democritus mengatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terbentuk dari balok-balok alam (atom) yang sifatnya kekal dan abadi karena tidak ada sesuatu yang muncul dari ketiadaan.
Atom-atom tersebut jumlahnya tak terhingga&beragam dan itu memenuhi semesta, Democritus juga setuju dengan pernyataan Parmenides dan orang-orang yang berasal dari elea yang menyatakan ATOM sifatnya keras dan padat dan bentuknya tidak sama karena ada yang halus, kasar, bergerigi dan bentuk lain yang tak beraturan. Dengan jenis atom yang berbeda-beda dn beragam maka dari itu dapat membentuk sesuatu yang berbeda dan beragam pula artinya segala sesuatu yang ada di alam terbuat dari penyatuan-penyatuan atom sehingga bisa membentuk sesuatu yang ADA.
Supaya teman-teman paham seperti pohon dan seekor binatang atau bahkan manusia yang mati dan hancur, atom-atom tersebut akan terurai dan akan digunakan lagi untuk membentuk benda-benda atau sesuatu yang lain menjadi bentuk yang baru melalui penyatuan-penyatuan atom tersebut menjadi seperti yang teman-teman lihat di sekeliling saat ini.
Untuk saat ini di zaman modern para ilmuwan menemukan cara dengan menggunakan alat untuk memecah atom, itu dapat dilakukan dan para imuwan kita menemukan bagian-bagian terkecil lagi yang terkandung dalam atom dan bagian-bagian yang lebih kecil tersebut dinamakan partikel elementer yang lebih kecil. Didalam atom terdapat 3 partikel elementer yaitu proton, elektron dan neutron. Dari sini apa yang dikatakan Democritus bahwa atom sifatnya kekal dan abadi dapat terpecahkan oleh manusia modern saat ini, tapi seorang Democritus untuk mengetahui itu Cuma dengan akal karena jika saat itu sudah ada alat modern yang digunakan oleh ilmuwan/ahli fisika tentu dia akan menggunakan alat tersebut.
Jiwa manusia terbentuk dari penyatuan-penyatuan atom-atom jiwa yang halus dan bulat dan jika manusia mati atom-atom jiwa tersebut akan kembali pada semesta dan terbang ke segala penjuru dan dapat menjadi bagian dari formasi jiwa yang baru. Democritus juga menyatakan segala sesuatu yang dialami manusia dalam hidupnya adalah bentuk persepsi indera karena terjadi pergerakan atom di angkasa. Misalnya ketika saya atau teman-teman melihat bulan maka yang bekerja sehingga kita dapat melihat bulan adalah atom-atom bulan yang menyusupi mata kita.
Menurut saya Democritus adalah ayah dari teori atom yang kita anut sampai saat ini karena dia telah menemukan bahan dasar dari alam dan perubahan. Dan saya sependapat dengan Democritus yang mengatakan semua yang ada di alam ini adalah penyatuan-penyatuan atom, tapi saya belum seyakin-yakinnya jadikan ini sebagai kebenaran absolut karena saya masih harus terus membaca untuk menemukan jawaban dari segala keraguan yang saya miliki saat ini.
👏peace👏
Komentar
Posting Komentar
Jadilah komentator yang baik agar kita saling membangun untuk berbagi pengetahuan.