Langsung ke konten utama

REFLEKSI : MUSUH KITA BUKAN COVID-19

Kenapa saya anjurkan kalian selama ini supaya percaya media freelance? Media freelance artinya orang-orang yang memberi informasi kepada khalayak publik (seperti saya contohnya) yang tidak terikat pada pihak apapun atau siapapun. Karena mereka lebih transparan memberi informasi sesuai analisa mereka terhadap fakta lapangan, adapun bila ada kesalahan dalam analisa mereka, itu tergantung dari penerima informasi yang menganalisa lagi supaya analisa diatas analisa akan menghasilkan sifat skeptis seseorang atau sifat meragukan kebenaran. Dengan sifat skeptis tersebut akan menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih dalam sehingga dia terus menggali informasi yang beredar. Seperti itu yang saya maksudkan selama ini, artinya bila teman-teman membaca atau mendapat informasi terbaru telusuri realnya jangan langsung telan mentah.

Media-media nasional dan regional/lokal masih terikat sama kepentingan politik dan pencitraannya terlalu banyak karena mereka lebih menjaga elektabilitas instansi tempat mereka berkecimpung, sehingga postingan dan acara yang mereka sebarkan atau tayangkan bersifat formal atau terkesan menjaga nama baik pimpinan atau instansi sehingga mereka tidak sebebas seperti media freelance memberi informasi kredibel yang tanpa ikatan apapun. Kadang saya kecewa dengan skema COVID-19 yang di dengungkan oleh pemerintah dan tim medis, perlu saya tekankan disini bahwa "THIS IS BUSINESS".

"INI BISNIS-INI BISNIS-INI BISNIS-INI BISNIS -INI BISNIS" kata-kata itu saya tekankan supaya kalian benar-benar refleksikan untuk buka mata buka hati buka pola pikir kalian, mari sama-sama sadar bahwa ini real bisnis dunia-negara-daerah-dan umumnya stakeholder, stockholder dan lainnya. Mayoritas pemerintah pusat maupun daerah, rumah sakit, dan pelaku ekonomi lainnya jadikan ini sebagai ladang ketimpa bencana tapi mengambil keuntungan saat bencana.

Saya analogikakan supaya kalian benar-benar tercerahkan agar saat kalian baca. kenapa COVID-19 saya katakan "INI BISNIS" karena 20% penyakit-80% bisnis, sama dengan car free day (CFD) 20% olahraga-80% bisnis (jualan&foto2), kalau belum tau car free day itu apa silahkan search di google. Ini adalah sistem ekonomi yang dimainkan oleh pakarnya, karena itu Kenapa saya katakan bisnis? karena pemerintah dan rumah sakit lainnya sedang mencari/sudah melakukan cara agar mengumpulkan kembali modal saat ekonomi dan politik sedang khaos/kacau dalam negara. Pemerintah pusat maupun daerah tidak punya nurani (tidak semuanya) dan tidak sedang melindungi/mengurusi rakyatnya, mereka lebih mengamankan/menyelamatkan diri mereka sendiri demi kepentingan politik dan kebahagiaan pribadi dalam situasi yang genting ini.

ini ada Keresahan korban, sedih dengarnya kalau negatif COVID-19 tapi di paksa mayatnya dikuburkan sesuai SOP covid. Karena rumah sakit berada dibawah kontrol pemerintah untuk ikutan bisnis.
Dibawah ini ada beberapa link perwakilan untuk di cek:

Keresahan korban, sedih dengarnya kalau mayat negatif covid tapi di paksa kuburkan harus sesuai sop covid. Karena rumah sakit dikuasai dan dibawah kontrol pemerintah supaya ikutan berbisnis.
https://www.facebook.com/348947532437883/posts/548319142500720/?app=fbl

Klw yang ini klarifikasi link di atas,
https://www.facebook.com/348947532437883/posts/548582485807719/?app=fbl

Dibawah ini mayat dirampas oleh tim gugus tugas covid.
https://www.facebook.com/100003450652035/posts/2048096165315385/?app=fbl

Masih bayak link yang saya jabarkan sebenarnya, bila ada media nasional dan regional seperti kompas, tirto, mojok, news yang menyalahkan data lapangan atau korban omong keluhan di publik, media nasional dan regional atau lokal akan ambil alih dan mengklarifikasi kasus tersebut untuk membenarkan diri dan memojokkan atau mengata-ngatai korban dengan kata "itu tidak benar". Sekarang kalian masyarakat dan kita semua punya hak percaya dan tidak percaya pada informasi mereka dalam konteks covid.

Jadi musuh kita bukan lagi COVID-19 tapi sistem yang kita harus lawan, pemerintah dilawan dengan daya kritis kita semua, rumah sakit dan tim gugus mainnya data dan memonopoli psikologis pasien dan merobohkan mental orang2 sehingga imun mereka down dan akhirnya dinyatakan positif covid. Mereka yang punya data dan mereka yang punya alat rapid test covid dan kita tidak punya kuasa ambil alih tugas mereka karena kita statusnya adalah target atau dijadikan barang skema COVID-19 agar mereka peroleh dana.

Alat rapid test, PCR atau apalah yang dipakai selama ini sudah di setting/manipulasi oleh negara atau organisasi yang memproduksinya sehingga data bisa di setting/dimanipulasi juga. Alat itu dari china dan kita menjadi negara boneka yang di stirr oleh china bahkan WHO saja sedang selingkuh dengan china, ada fakta2 kejamnya china yang tidak diketahui masyarakat. Karena itu kenapa saat lakukan transportasi laut, darat, dan udara (penerbangan) persyaratannya harus ada surat negatif covid dan surat rapid test/PCR melalui surat kesehatan, sedangkan tes covid di rumah sakit saja biayanya mahal karena inilah yang dinamakan pengembalian modal dalam berbisnis karena negara kita sudah impor alat dari china. artinya negara tidak memikirkan nasib rakyat, padahal rakyat ekonominya ambruk tapi tes covid atau tapid test saja mahal sekali. ekonomi rakyat/masyarakat sudah ambruk dikuras lagi maka tambah melarat dan sengsara-lah mereka.

situasi ini sedang dimanfaatkan oleh negara kita, pemerintah, stakeholder/stockholder,rumah sakit dll, sehingga MEMANFAATKAN SITUASI YANG SULIT UNTUK MEMPEROLEH KEUNTUNGAN PRIBADI. Seperti contoh saya adalah perampok disebuah toko emas, dan emas yang saya rampok banyak sekali. Akhirnya manajer toko emas menyuruh security untuk lapor pihak berwajib/kantor polisi, tapi security membuat strategi kesepakatan dengan manajer supaya emas yang sisa 1.000 gram dibagi 2(dua) dan 1.000 gram ini kita jadikan sebagai emas yang termasuk dirampok dan setelah itu baru lapor polisi.
Inilah salah satu contoh bahwa memanfaatkan situasi sulit dalam peroleh keuntungan pribadi. neegara dan pemerintah kita sedang melakukan ini teman-teman.

Jangan menyesal atau berkurang hati tentang "apa yang sudah kalian berikan pada negara tapi pikirkan apa yang sudah negara rampas dari kalian".

Semoga kalian tercerahkan

👏peace👏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa hubungan saat pacaran cewek terlihat bodok di mata cowok

 Hai there, Siapapun kalian yang baca blog ini, saya berharap kalian adalah sahabat-sahabat budiman yang sangat luar biasa sehingga mengunjungi blog saya. Ini blog baru saya yang pertama untuk menulis dan untuk berbagi ilmu bersama sahabat budiman. Sebelum kita lanjutkan seperti pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang" jadi, nama Bewa saya berasal dari pulau sumba tepatnya di Nusa Tenggara Timur, saat ini masih stay di Malang karena sedang kuliah di salah satu Universitas swasta di Kota Malang. Aduh bewa kenapa gak langsung pada topiknya sih? Ia sabar dong, kan saya mau hipnotis sahabat budiman supaya makin penasaran gitu. Hhhh' okay lanjut...  Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia di ciptakan untuk berpasangan. Berarti yang tidak punya pasangan bukan manusia dong? Hhhh (bercanda sahabat budiman). Oleh karena itu, Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berke...

PERAWAN HILANG KARENA MABUK CINTA

   Picture from : IG-perempuan.merdeka   Keperawanan adalah harta yang paling berharga yang dipertahankan oleh wanita untuk seorang pria yang menjadi pasangan hidupnya kelak. Dan wanita tidak akan menuntut seorang pria untuk menjadi pasangan hidupnya harus perjaka juga, karena ini bukan masalah kelamin tetapi masalah pilihan hati dan perasaan untuk menjalin hubungan cinta yang cocok. Tapi, sebelum dilanjutkan-akan saya jelaskan tentang keperawanan hanyalah selaput darah. Mungkin kamu salah satu orang yang memiliki persepsi bahwa wanita yang tidak perawan adalah mereka yang sudah melakukan hubungan seksual. Sebenarnya, tidak perawannya seorang wanita penyebabnya bermacam-macam, salah satunya yaitu hubungan seksual. Penyebab lainnya adalah: aktivitas berat yang melibatkan kontraksi daerah kelamin seperti bersepeda, berkuda, berenang, kangkang atau gerakan split, cedera dan lain-lain. Biasanya dilakukan oleh wanita yang suka berolahraga atau sejenisnya sehingga perl...

PERCAYA MANA MEDIA NASIONAL/LOKAL ATAU MEDIA FREELANCE TENTANG COVID-19

Sudah mulai Banyak (ingat: bukan berarti banyak tapi baru mulai banyak) masyarakat yang paham dan tidak percaya informasi tentang covid-19. Sekarang sudah banyak media yang saling serang antara media nasional melawan media-media freelance (dari youtube,fb, twiter, WA dan ungkapan keluhan setiap orang bentuk fakta kejadian di lapangan, dan informasi lainnya yang bukan media nasional seperti JRNX, mardiguwp, akun ig teluur, dan masih banyak lagi. Tirto.id kemarin-kemarin menyerang postingan informasi yang dishare oleh mardiguwp yang biasa disapa bossman, torto.id melabeli “informasi palsu” pada postingan mardiguwp yang berjudul “TERUNGKAP!!! China&WHO memanipulasi data covid-19 untuk mengecoh seluruh dunia!!-mardigu wowiek”. Kalau teman-teman belum kenal Mardigu, dia salah satu pemberi informasi yang kredibel dan pengusaha ternama di Indonesia yang punya 32 perusahaan nasional dan regional, dan juga punya perusahaan minyak dan gas di singapura. Padahal postingan mardiguwp hampir sama...