sy membaca buku "DIBALIK SEJARAH POLIGAMI RASULULLAH" karya Achmad Sunarto. Tujuan tulisan ini bukan utk mereview bukunya tpi sy membahas hasil analisis dri konteks poligami nya. Isi dri tiap paragraf cukup menarik, Tpi sy tidak lansung menelan mentah bgitu sj.
trnyata sistem Poligami hadir seolah2 membawa kembali budaya bangsa primitif yg kontroversial di manusia modern saat ini. Byk gerakan islam sendiri yg mengkritik sistem poligami, dan bangsa barat juga byk yg mengkritik demikian. dan isi buku ini mayoritas membenarkan sistem poligami, dan sy pun kurang menyetujui sistem poligami ini.
Byk paragraf yg memberi pengertian bahwa satu2 nya cara mengatasi perselingkuhan, perzinahan, kasus2 seksual yg membudaya, masalah dlm rumah tangga, dan mengurangi perceraian yaitu melalui poligami.
Jika sy analisis beberapa proposisi diatas, sebenarnya ini salah satu cara mengeksploitasi atau menguasai tubuh perempuan karena budaya patriarki msih benar2 dibeberkan tpi mengatasnamakan agama, seakan-akan kebenaran agama muthlak dipercaya dan tdk boleh dibantah atau dipertanyakan.
Sy berpendapat bahwa Mengijinkankan poligami berrti budaya merendahkan perempuan masih diperlihatkan atas nama agama. Makanya sy jg heran kenapa Tuhan yg kita Tuhankan jenis kelaminnya selalu laki2??? Poligami dibenarkan dri kacamata laki2, kenapa perempuan tidak dilibatkan dimintai pendapat spy poligami dibenarkan jg melalui kacamata perempuan???
Klw poligami benar menurut kacamata laki2, brrti perempuan juga wajib membenarkan poliandri (istri byk suami). Analogi nya seperti ini➡spy laki2 dan perempuan balance atau adil bagaimana klw laki2 boleh melakukan poligami (laki2 byk istri) dan perempuan jg boleh melakukan poliandri (perempuan byk suami). Klw mau adil jgn setengah2 dong, klw poligami dan poliandri benar2 dibenarkan atau baik utk dilakukan atas nama agama. Klw laki2 memiliki istri byk dan perempuan jg memiliki suami yg byk. otomatis Sy katakan, itu pengen bentuk rumah tangga dan keluarga yg sejahtera atau koleksi selangkangan SCTV satu untuk semua???
Ini sy ceritakan sdkit ttg sejarah yg sangat2 sadis l. dulu bangsa2 diseluruh dunia pernah merasakan kehidupan liar tanpa aturan, bangsa2 ini di sebut bangsa primitif.
Bangsa eropa, rusia, afrika, asia, portugis dan bangsa2 lainnya. Dalam perkawinan, mereka melakukan seks yg tidak terkontrol dan liar seperti pose2 binatang dan praktik2 perkawinan yg tidak sesuai dgn norma kemanusiaan yg kita ketahui seperti saat ini.
beberapa suku busyimania, seorg istri bleh mminta ijin pada suamix utk berselingkuh dgn laki2 lain. Salah satu filsuf socrates sendri prnah meminjamkan istrinya jazantib kepada Basiyab. Dan ibu kita kartini sndri melakukan poligami, sebenarnya kartini sndri tdk mau di poligami tapi aturan agama yg memaksa dan budaya yg kuat di saat itu. Krn perempuan tetaplah perempuan, tdk bisa menjadi superior mengalahkan kehendak laki2.
Masyarakat2 primitif kedudukan laki2 sangat tinggi layaknya seorang raja sehingga mampu menguasai perempuan dan melakukan praktik perkawinan. seorang lelaki dapat mengawini perempuan yg ia inginkan dan dapat dipinjam oleh laki2 lain. Ada masyarakat yg mmiliki kebiasaan mengawini beberapa perempuan untuk dijadikan pekerja pertanian dan mengurus rumah tangga, jika ada laki2 yg hanya memiliki 1 istri dalam waktu lama ia akan di tertawakan dan dianggap tidak maju. Ada juga tradisi masyarakat mexico yg memperbolehkan perempuan perawan stlh memasuki usia kawin, dia boleh mendekati laki2 yg byk dgn tujuan mendapatkan uang, dan stlh byk uang ia akan balik kerumah utk persiapan modal kawin.
Disisi lain masyarakat darian di amerika, menganggap berhubungan intim dan perselingkuhan adalah hal biasa. bila diacara pesta ada pasutri, lalu ada seorg laki2 lain yg mengajak wanitanya utk berdansa, lalu laki2 tersebut tdk mengijinkan istrinya berdansa dgn laki2 lain. Maka semua org yg hadir di pesta tersebut akan menertawakan mereka berdua dan dianggap tdk maju.
Ada juga masyarakat primitif yg menjadikan perempuan seperti piala bergilir, dan itu di anggap biasa. Masyarakat primitif lainnya juga terjadi, laki2 boleh mengawini saudara perempuannya sndri agar harta milik tdk berpindah ke tangan org lain.
Ini pernah terjadi masyarakat primitif di afrika bahwa lelaki yg berkuasa atau yg kuat akan mudah memperoleh istri dri laki2 lain, contohnya : sy sdh memiliki istri tapi ketika sy menyukai istri laki2 lain, maka sy akan membunuh suaminya dlu agar sy bisa meiliki istri trsebut. Siapa sj yg terkuat maka ia akan memperoleh byk istri.
Ada beberapa suku di australia jika ada laki2 yg mau ceraikan istrinya, maka ia akan menyerahkan istrinya ke laki2 lain, dgn cara itu maka perceraian akan terjadi.
Ada juga masyatakat yg memiliki kebiasaan, bila org tua memiliki anak perempuan, maka mereka menjajakan anak perempuan utk digauli para tamu2 yg dtg ke rumah. Suku papua nugini jg px tradisi perkawinan dan dpt terjadi bila laki2 memberi tembakau pada perempuan. Maka saat itu jg perkawinan dinyatakan SAH.
Dgn berbagai ketimpangan perkawinan antara laki2 dan perempuan diatas, akhirnya agama hadir untuk merubah semua sistem masyarakat primitif krn dianggap sangat buruk secara moral kemanusiaan. Agama memberi pemahaman bahwa perempuan harus diberlakukan adil dan harus dilindungi.
Dari sini terdapat paham agama yg mengijinkan poligami dan boleh mengawini lebih dri 2, 3 dan empat perempuan. Persyaratan melakukan poligami seorg suami harus bertanggung jawab dan berlaku adil pada istri2 yg lain.
Warga negara indonesia adalah mayoritas muslim dan poligami diijinkan krn berdasarkan kehidupan muhammad saw saat itu.
Berbeda jika seorg nabi melakukan poligami. tpi Dgn melihat kondisi masyarakat kita di dunia saat ini, manusia biasa tentu tdk bisa dibenarkan bila secara lahiriah melakukan poligami, krn tujuan poligami hanya utk kebutuhan selangkangan dan melakukan pencitraan di media. setelah laki2 melakukan poligami dgn perempuan lebih dri satu, maka kita tidak bisa mengintervensi urusan rumah tangga mereka, apakah suami berlaku adil pada istri2 nya atau tidak. Bila istri ungkapkan kekecewaannya maka dia akan di anggap tdk menghormati suami/ tdk tunduk pada suami.
Sudah bayk org yg melakukan penelitian, dgn tujuan penelitian ingin mengetahui alasan org memilih melakukan poligami(suami) atau di poligami(istri).
Byk peneliti memilih wilayah daratan jawa krn mayoritas islam. hasil penelitian sebagaian besar bahwa responden memiliki byk alasan tiap individu.
Ada beberapa istri yg beralasan mau di poligami krn "itu sesuai dgn ajaran kami". ada jg istri yg mau dipoligami krn "istri harus tunduk pada suami krn selagi suami masih mampu dlm ekonomi tdk apa2". Ada yg beralasan karn "dri pda suami jajan dluar mending ijinkan aja dia menikah lg". Disisi lain ada yg mmliki alasan mau di poligami krn "dri pada janda seorang diri terus dan kebetulan anak2 gak px ayah aku putuskan nikah lg walaupun di poligami".
Dari pandangan laki2 atau suami yg diwawancara sangat beragam alasan memilih poligami yaitu, karena lbh baik nikah lagi klw mau dgn perempuan lain dari pada selingkuh, dan yg pntg bisa bertanggung jawab. Ada juga yg memiliki alasan memilih poligami krn keprimaan yg kuat sehingga istri 1 tidak cukup. Ada jg yg memiliki alasan atas dasar cinta trhadap 2 perempuan yg kuat, sehingga ketika terbuka dgn istri yg pertama trnyata iklas disetujui.
Sebenarnya hati mana yg gak sakit dan iklas mau poligami dan di poligami? Klw laki2 membenarkan poligami, tolong istri jg di berlakukan adil dan beri dia kebebasan/kemerdekaan bagi dirinya, spy ktika dia mau melakukan poliandri harus dijinkan jg. Klw hanya laki2 yg membenarkan poligami, perempuan jg px HAK tdk mau di poligami tanpa tuntutan agama, aturan, dan tekanan lainnya.
Banyak istri tidak hanya kebutuhan biologis yg diurus dalam rumah tangga, tpi utk membentuk keluarga yg sejahtera, damai, tenang, dan membentuk keluarga yg saling cinta dan kasih. Poligami tidak segampang memuntahkan sperma di tiap2 lubang. tpi poligami mmliki tanggung jawab yg besar trhadap anak dan istri sampai selama-lamanya
Tulisan ini bukan bentuk kritikan terhadap agama sepihak, tpi tujuannya utk konteks keilmuan ttg poligami.
👏peace👏
Komentar
Posting Komentar
Jadilah komentator yang baik agar kita saling membangun untuk berbagi pengetahuan.